Tips Parenting · May 17, 2022

Kafein Ternyata Berbahaya Bagi Anak-anak

Tidak hanya teh saja, tetapi kopi juga menjadi minuman yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak juga banyak yang senang mengkonsumsi minuman bercita rasa pahit ini. Tren minum kopi memang semakin meluas di kalangan remaja dan anak-anak. 

Mengapa? Sebab banyaknya kedai kopi atau cafe yang menjamur di hampir seluruh wilayah negeri ini. Akhirnya, banyak anak-anak yang ketagihan minum kopi. Dibalik cita rasa dan aroma nya yang nikmat, ternyata kopi memiliki kandungan yang dapat berefek negatif untuk perkembangan remaja dan anak-anak. 

Itulah mengapa Anda sebagai orangtua harus memberi pengertian kepada anak-anak jika meminum kopi di usia nya tersebut tidak baik. Lalu, apa saja bahaya yang bisa terjadi jika anak-anak minum kopi? Dikutip dari berbagai sumber, maka di bawah ini kami sudah rangkumkan bahaya kopi untuk anak-anak. 

Inilah Bahayanya Anak-anak Minum Kopi 

  • Menghambat perkembangannya 

Seperti yang sudah Anda ketahui jika kopi adalah minuman yang memiliki kandungan kafein di dalamnya. Kandungan tersebut bisa menjadi penyebab terganggunya penyerapan kalsium pada anak yang berfungsi untuk proses pertumbuhannya. 

Mengapa begitu, ini sebab kopi dapat memperbanyak produksi urin yang nantinya meningkatkan buang air kecil dan menjadikan zat kalsium pada anak akan terbuang. Padahal, Anda harus tahu jika kalsium sangat dibutuhkan untuk anak guna membangun tulang yang kuat. 

Dikutip dari website Healthline, Toby Amidor, MS, RD mengatakan jika mengkonsumsi kopi memang tidak ada batasan umur yang sangat spesifik, tetapi ia sangat tidak menganjurkan hingga umur anak menjelang dewasa. Karena hal tersebut bisa mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangannya di umur anak-anak. 

  • Anak menjadi ketergantungan 

Sama dengan orang dewasa, kopi pun dapat membuat anak-anak ingin terus mengkonsumsinya atau ketergantungan. Dikutip dari website Smithsonianmag, kafein yang ada didalam kopi ini sama hal nya dengan obat-obatan yang bisa menimbulkan ketergantungan. 

Ketika anak Anda mulai terbiasa dengan meminum kopi, secara tidak langsung otaknya akan memprogram jika kafein mirip dengan senyawa adenosine. Sehingga saat berhenti, maka badan mereka akan merespon keinginannya yang sangat kuat untuk mengkonsumsi kopi kembali. 

Kafein Ternyata Berbahaya Bagi Anak-anak

  • Terdapat efek stimulan 

Kandungan yang terdapat di kopi juga dikatakan menjadi senyawa stimulan. Biasanya, orang dewasa diperbolehkan untuk meminum kopi per hari hanya 200 sampai 400 mg saja atau sekitar 2-4 gelas kopi yang masih aman untuk tubuh. 

Tetapi bila melebihi batas tersebut, maka dapat memberikan efek stimulan seperti sulit berkonsentrasi, sakit kepala, sakit perut, kejang, insomnia, sampai detak jantung yang meningkat. Bukan hanya orang dewasa saja, tetapi anak-anak pun dapat merasakannya walau hanya minum sedikit kopi. 

  • Dapat menyebabkan mood swing dan kecemasan 

Apa saja yang dilakukan dengan berlebihan, pastinya tidak akan baik, bukan? Hal tersebut juga sama dengan anak-anak yang mengkonsumsi kopi ini. Apabila mereka menjadi ketagihan dan ingin terus minum kopi, maka hal itu dapat menyebabkan berbagai dampak negatif yang mungkin bisa secara langsung dirasakannya. 

Dikutip dari Headline, para orang dewasa atau anak-anak, jika mereka terlalu banyak minum kopi dapat merasakan efek seperti mood swing, hiperaktif sampai gangguan kecemasan. Untuk remaja atau anak-anak yang masih pada proses pertumbuhan, mereka sangat memerlukan nutrisi dan gizi yang seimbang dari minuman dan makanan. 

Tetapi, ketika mereka minum kopi, justru dapat menimbulkan rasa lapar yang berkurang dan menjadikannya kekurangan nutrisi seperti mineral, nutrien dan protein. 

  • Meningkatkan resiko gigi berlubang dan berat badan bertambah 

Sesuai seperti cita rasanya yang sangat pahit, tidak sedikit orang yang akhirnya menambahkan gula, susu atau krimer untuk menjadikan kopi tersebut lebih manis. Dengan menambahkan ketiga bahan tersebut bisa menjadikan anak Anda lebih senang untuk meminumnya. 

Padahal, memberikan susu, gula dan lainnya ke dalam kopi justru dapat menambah kalori. Akhirnya kadar gula yang sangat tinggi itulah yang selanjutnya dapat menyebabkan gigi berlubang dan bertambahnya berat badan. Tentu saja Anda tidak ingin melihat anak merasakan sakit gigi dan obesitas, bukan? 

Untuk itu, cobalah memberinya pemahaman jika di usianya tersebut mereka tidak dianjurkan untuk meminum kopi demi kesehatan dan tumbuh kembangnya. Memberikan pemaham sedari dini juga bisa membantu Anda mengurangi konsumsi kafein pada anak sebelum mereka ketergantungan. 

Itu tadi beberapa bahaya yang harus Anda ketahui jika anak-anak mengkonsumsi kopi secara berlebihan. Meminumnya sesekali dan sedikit saja memang tidak berefek buruk secara langsung. Tetapi, bila Anda memberikannya secara berlebihan dan terus menerus, maka kemungkinan bisa berdampak buruk untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak Anda. 

Untuk itu, Anda harus memperhatikan pemberian kopi untuk Anda supaya tidak menghambat masa perkembangan mereka, ya!